Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUN-VIDEO.COM, SOLO - Harga sewa kamar kos yang disasar razia narkotika obat bahaya (Narkoba) oleh Polresta Solo ternyata cukup fantastis.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, di Indekost D'Paragon di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari dibanderol Rp 2 juta hingga Rp 2,7 juta per bulan.
Sementara di Sans House yang berada Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan mencapai Rp 1,6 juta hingga Rp 1,8 juta per bulan.
Di kamar kos yang terlihat cukup besar itu, terdapat kasur springbed layaknya di hotel berbintang, televisi, kamar mandi dalam, wastafel hingga cermin yang lebar.
Pemilik kos Sans House, Bidari Maradewi (30) membenarkan, harga sewa kamar di kos miliknya antara Rp 1,6 juta hingga Rp 1,8 juta per bulan.
"Saya selalu melakukan pengawasan di kos saya dan mendukung kegiatan razia ini," papar Bidari saat menyaksikan razia Narkoba yang dilakukan Polresta Solo, Senin (24/6/2019).
Menurut Bidari, penghuni di kos miliknya memang bebas, artinya bisa perempuan dan laki-laki, tetapi ada syarat admistrasi yang harus diserahkan saat mendaftar.
"Mereka dimintai surat nikah untuk menunjukkan hubungan mereka resmi atau tidak," ungkap dia.
"Kalau tidak ada bukti itu tidak diizinkan, jadi saya mintain dulu mana bukti surat nikah," aku dia menegaskan.
Kasat Narkoba Polresta Solo, Kompol Sugio memaparkan, harga kos di D'Paragon dari data yang diambil oleh anggota dibanderol Rp 2 juta hingga Rp 2,7 juta per bulan.
Jumlah kamar di Indekost D'Paragon di wilayah Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari ada total 51 ruang.
"Saat razia di dua kos itu, kita tidak temukan Narkoba," paparnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Harga Sewa Kamar Kos di Solo yang Disasar Razia Narkoba Dibanderol Jutaan Rupiah Per Bulan, https://solo.tribunnews.com/2019/06/2....
Penulis: Ryantono Puji Santoso
Editor: Asep Abdullah Rowi
TRIBUN-VIDEO.COM, SOLO - Harga sewa kamar kos yang disasar razia narkotika obat bahaya (Narkoba) oleh Polresta Solo ternyata cukup fantastis.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, di Indekost D'Paragon di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari dibanderol Rp 2 juta hingga Rp 2,7 juta per bulan.
Sementara di Sans House yang berada Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan mencapai Rp 1,6 juta hingga Rp 1,8 juta per bulan.
Di kamar kos yang terlihat cukup besar itu, terdapat kasur springbed layaknya di hotel berbintang, televisi, kamar mandi dalam, wastafel hingga cermin yang lebar.
Pemilik kos Sans House, Bidari Maradewi (30) membenarkan, harga sewa kamar di kos miliknya antara Rp 1,6 juta hingga Rp 1,8 juta per bulan.
"Saya selalu melakukan pengawasan di kos saya dan mendukung kegiatan razia ini," papar Bidari saat menyaksikan razia Narkoba yang dilakukan Polresta Solo, Senin (24/6/2019).
Menurut Bidari, penghuni di kos miliknya memang bebas, artinya bisa perempuan dan laki-laki, tetapi ada syarat admistrasi yang harus diserahkan saat mendaftar.
"Mereka dimintai surat nikah untuk menunjukkan hubungan mereka resmi atau tidak," ungkap dia.
"Kalau tidak ada bukti itu tidak diizinkan, jadi saya mintain dulu mana bukti surat nikah," aku dia menegaskan.
Kasat Narkoba Polresta Solo, Kompol Sugio memaparkan, harga kos di D'Paragon dari data yang diambil oleh anggota dibanderol Rp 2 juta hingga Rp 2,7 juta per bulan.
Jumlah kamar di Indekost D'Paragon di wilayah Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari ada total 51 ruang.
"Saat razia di dua kos itu, kita tidak temukan Narkoba," paparnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Harga Sewa Kamar Kos di Solo yang Disasar Razia Narkoba Dibanderol Jutaan Rupiah Per Bulan, https://solo.tribunnews.com/2019/06/2....
Penulis: Ryantono Puji Santoso
Editor: Asep Abdullah Rowi
Razia Narkoba di Solo, Polresta Surakarta Sasar Kos Harga Jutaan Rupiah Per Bulan camera iphone 8 plus apk | |
1 Likes | 1 Dislikes |
162 views views | 37.4K followers |
News & Politics | Upload TimePublished on 25 Jun 2019 |
Không có nhận xét nào:
Đăng nhận xét