TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang bayi berusia 18 bulan meninggal setelah jatuh saat memanjat teralis jendela di rumah pengasuhnya di Taman Kuala Kangsar, Kuala Kangsar, Perak, Malaysia pada hari Jumat (19/4/2019).
Dikutip dari Sinar Harian, korban, Muhammad Aidil Amsyar Muhammad Hafizuddin meninggal pada pukul 09.40 pagi ketika sedang dirawat di UGD, Rumah Sakit Kuala Kangsar.
Kepala Kepolisian Distrik Kuala Kangsar, Asisten Komisaris Razali Ibrahim mengatakan penyelidikan awal menemukan bahwa korban dijaga oleh perawatnya yang berusia 24 tahun sejak 1 April.
"Kemarin, ibunya yang berusia 25 tahun mengantar bayinya pada jam 7 pagi dalam kondisi baik sebelum diberitahu oleh pengasuh yang datang ke tempat kerjanya, dua jam kemudian, " terangnya.
Ibu korban mengetahui anaknya terjatuh setelah si pengasuh menemuinya untuk melapor.
"Tersangka memberi tahu korban yang jatuh setelah memanjat jendela di ruangan dan membawa korban ke rumah sakit setelah dia tidak sadar," katanya.
Menurut ibu korban, saat kejadian hanya tersangka dan putranya yang berumur 12 bulan itu lah yang ada di rumah.
"Dokter telah memberikan Bantuan Resusitasi Kardiopulmoner (CPR) dan menyuntikkan oksigen selama satu jam dari jam 8.40 pagi tetapi tidak ada tanggapan," ungkapnya.
Razali mengatakan hasil post-mortem tidak menemukan kejahatan atau tindak kekerasan yang mengarah pada kematian korban.
"Hati korban tidak terlihat normal karena sedikit lebih besar, tidak seperti anak-anak seusianya," katanya.
Meski begitu, ia mengatakan penyelidikan tetap dilakukan berdasarkan pasal 31 (1) (a) UU Anak 2001 yang merupakan kelalaian terhadap anak-anak.(Tribun-Video/Alfin Wahyu Yulianto)
Dikutip dari Sinar Harian, korban, Muhammad Aidil Amsyar Muhammad Hafizuddin meninggal pada pukul 09.40 pagi ketika sedang dirawat di UGD, Rumah Sakit Kuala Kangsar.
Kepala Kepolisian Distrik Kuala Kangsar, Asisten Komisaris Razali Ibrahim mengatakan penyelidikan awal menemukan bahwa korban dijaga oleh perawatnya yang berusia 24 tahun sejak 1 April.
"Kemarin, ibunya yang berusia 25 tahun mengantar bayinya pada jam 7 pagi dalam kondisi baik sebelum diberitahu oleh pengasuh yang datang ke tempat kerjanya, dua jam kemudian, " terangnya.
Ibu korban mengetahui anaknya terjatuh setelah si pengasuh menemuinya untuk melapor.
"Tersangka memberi tahu korban yang jatuh setelah memanjat jendela di ruangan dan membawa korban ke rumah sakit setelah dia tidak sadar," katanya.
Menurut ibu korban, saat kejadian hanya tersangka dan putranya yang berumur 12 bulan itu lah yang ada di rumah.
"Dokter telah memberikan Bantuan Resusitasi Kardiopulmoner (CPR) dan menyuntikkan oksigen selama satu jam dari jam 8.40 pagi tetapi tidak ada tanggapan," ungkapnya.
Razali mengatakan hasil post-mortem tidak menemukan kejahatan atau tindak kekerasan yang mengarah pada kematian korban.
"Hati korban tidak terlihat normal karena sedikit lebih besar, tidak seperti anak-anak seusianya," katanya.
Meski begitu, ia mengatakan penyelidikan tetap dilakukan berdasarkan pasal 31 (1) (a) UU Anak 2001 yang merupakan kelalaian terhadap anak-anak.(Tribun-Video/Alfin Wahyu Yulianto)
Jatuh saat Panjat Teralis Jendela, Bayi 18 Bulan Tewas camera iphone 8 plus apk | |
2 Likes | 2 Dislikes |
1,715 views views | 37.4K followers |
People & Blogs | Upload TimePublished on 21 Apr 2019 |
Không có nhận xét nào:
Đăng nhận xét